SINGAPURA, WOL – Cabang atletik kembali menyumbangkan torehan terbaiknya bagi kontingen Indonesia dalam SEA Games 2015, Kamis (11/6). Medali emas nomor 10.000 meter putri berhasil direbut Triyaningsih yang juga emas keduanya di Singapura.
Dengan catatan waktu 33 menit 44,53 detik, Pham Thi Hue (Vietnam) dan Jane Vongvorachoti (Thailand) harus puas dengan medali perak dan perunggu. Memulai start dari Singapore National Stadium, Triyaningsih sukses mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat meraih emas pertama dari nomor 5.000 meter putri, Selasa (9/6) lalu.
Hasil tersebut kian mengokohkan Triyaningsih sebagai penguasa nomor 10.000 meter di Asia Tenggara. Sebelumnya, Triyaningsih juga senantiasa bisa mengoleksi medali emas di nomor tersebut pada empat SEA Games sebelumnya yakni pada 2007, 2009, 2011, dan 2013.
Kini, atletik sudah menyumbangkan lima medali emas untuk Indonesia. Selain Triyaningsih, ada Hendro (20 km jalan cepat), Agus Prayogo (lari 10.000 meter), dan Maria Natalia Londa (lompat jauh).
Di cabang judo, Ni Kadek Anny Pandini juga berhasil menyumbangkan satu keping emas untuk kategori 52-57 kg. Di laga perebutan emas, Anny mengandaskan perlawanan pejudo putri Singapura, Xuan Yi Ang.
Raihan medali emas ini merupakan suatu peningkatan prestasi yang cukup signifikan bagi pejudo kelahiran 10 Mei 1993 tersebut. Karena pada dua keikutsertaannya di ajang SEA Games sebelumnya, Anny baru bisa mengoleksi satu perak dan perunggu.
Prestasi spektakuler diraih tim dayung Indonesia yang sukses menyumbang tiga medali emas di Teluk Marina Singapura. Merah Putih merebut tiga emas masing-masing pada nomor tunggal putri ringan 500 meter dari Maryam Makdalena Daimoi, Memo (tunggal putra sculls 500 meter), dan Denri Maulidzar Al Ghiffari, Muhad Yakin, Rendi Syuhada Anugrah, dan M Ali Darta Lakiki di empat orang ringan 500 meter.
“Kami akan mengejar tambahan medali pada perlombaan hari terakhir pada Minggu nanti. Target empat emas untuk hari ini meleset jadi tiga. Kami akan kejar sisanya pada Minggu,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Achmad Sutjipto.
Dengan hasil ini, total Indonesia kini telah mengumpulkan 28 medali emas, 31 perak, dan 46 perunggu. Indonesia masih terdampar di posisi lima klasemen perolehan medali, di bawah Malaysia. (wol/antara/data2)
Discussion about this post