MEDAN, WOL – Presiden Amerika Serikat Barack Obama menggelar buka puasa bersama tahunan di Gedung Putih yang ketujuh kalinya pada Senin (22/6) lalu. Pada kegiatan buka puasa bersama tahunan ini, ia berpesan pada seluruh umat Islam di dunia untuk menjaga kekeluargaan meski ada perbedaan keyakinan.
“Apa pun keyakinan kita, kita semua keluarga,” pesannya seperti yang tertulis dalam surat edaran yang diterima Waspada Online, Kamis (25/6).
Selain anggota korps diplomatik dan pejabat terpilih, Presiden Obama juga mengundang pemimpin muda dan perempuan yang aktif membela Hak Asasi Manusia (HAM) di Amerika Serikat dan seluruh dunia. Presiden Obama berbicara mengenai hak-hak inheren di Amerika yang menyatukan rakyat Amerika, termasuk kebebasan beragama, dan mengingatkan bahwa kewajiban Amerika untuk mengasihi sesama tidak terbatas pada komunitas terdekat ataupun dalam negeri saja.
“Buka puasa bersama tahunan Gedung Putih menghargai kesucian Ramadhan bagi 1,5 miliar umat muslim di seluruh dunia. Acara ini juga mengingatkan kita akan kebebasan yang menyatukan kita bersama sebagai rakyat Amerika – termasuk kebebasan beragama, hak yang tidak bisa diganggu gugat untuk menjalankan agama secara bebas,” tutur Ibama.
Ia menambahkan, kewajiban umat beragama adalah saling mengasihi sesama tidak terbatas pada komunitas terdekat ataupun dalam negeri saja. Presiden Obama juga mengimbau seluruh umat selalu mendoakan mereka yang berada dalam penderitaan, termasuk mereka yang menjalankan Ramadhan di daerah konflik dan dalam kemiskinan dan kelaparan.
“Rakyat Irak dan Suriah yang melawan kebiadaban ISIL. Rakyat Yaman dan Libya yang berupaya mengakhiri kekerasan dan instabilitas. Rohingya di Myanmar, termasuk para migran yang berada di tengah laut, yang hak asasi manusianya harus dijunjung tinggi,” imbuhnya.
Presiden Obama juga mengatakan bahwa tantangan yang datang sehari-hari harus dihadapi dengan pengorbanan, dispilin, dan kesabaran, sebagaimana yang ditunjukkan oleh mereka yang berpuasa selama bulan Ramadan.
“Bersama, kita akan lalui konflik dan ketidakadilan – bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan perbuatan. Seperti yang diajarkan dalam Al-Qur’an, mari kita jawab dengan damai.†(wol/data2)
Penulis: CAESSARIA INDRA DIPUTRI
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post