JAKARTA, WOL – Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR RI Nurdin Tampubolon mengatakan, dana Usulan program pengembangan daerah pemilihan atau dana dapil tidak memiliki urgensi untuk dilaksanakan.
“Kami tidak mau terlalu jauh berdebat tentang penting atau tidak dana dapil. Namun dalam pandangan kami dana itu belum terlihat letak urgensinya sehingga harus dilaksanakan,” katanya dalam konferensi pers di Ruang Rapat Fraksi Partai Hanura, Jakarta, Kamis (18/6).
Dia menjelaskan pembangunan daerah pemilihan dengan mengatasnamakan negara hanya untuk alat legislasi penggunaan uang negara adalah salah satu bentuk tindakan yang menyakitkan bagi nurani.
Menurut dia fraksinya sudah memulai pembangunan dapil termasuk di wilayah yang belum ada anggota DPR/ DPRD dari Partai Hanura di daerah tersebut melalui program reses fraksi yang semua pembiayannya ditanggung Fraksi Hanura.
“Fraksi Partai Hanura tidak ingin mengambil tugas-tugas yang bukan menjadi fungsi dari DPR karena akan menimbulkan masalah baru dan tumpang tindih program dengan pemerintah,” ujarnya.
Dia menjelaskan fraksinya menilai bahwa program dana dapil itu belum menjadi hal yang prioritas karena selama ini setiap legislator sudah difasilitasi dengan dana reses dan kunjungan dapil dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di dapil.
Nurdin mengatakan fraksinya akan lebih fokus mengawal program pemrintah yang masih belum maksimal misalnya mengenai perlambatan ekonomi, menurunnya nilai tukar rupiah, serta harga sembako yang melambung tinggi yang menyebabkan daya beli masyarakat turun.
“Hal itu kami rasa lebih penting untuk segera dicarikan solusinya daripada menggugat dana dapil yang segera dilaksanakan,” ujarnya.
Dia menegaskan F-Hanura selalu mendukung setiap kebijakan pemerintah dalam upaya membangun bangsa dan negara demi tercapainya program nawacita.(inilah/data1)
Discussion about this post