JAKARTA, WOL – Anggota Komisi III DPR Nasir Jamil mengapresiasi panitia seleksi (pansel) calon pimpinan KPK yang didominasi perempuan bentukan Presiden Jokowi. Meskipun begitu, politikus asal PKS ini menilai ada kekurangan pansel perempuan tersebut.
“Sayangnya mereka bukanlah orang yang terlibat dalam perumusan dan pembentukan Undang-undang KPK, serta tidak terlibat dalam gerakan antikorupsi. Saya ragu kemampuan teknis mereka dalam memahami seluk beluk korupsi di negeri ini,” ungkap Nasir, Kamis (21/5).
Dia pun menyebutkan peluang perempuan untuk menjadi pimpinan KPK pun juga besar. Karena perempuan dinilai tidak rentan untuk diintervensi.
“Sejak awal saya menginginkan agar ada perempuan yang menjadi pimpinan KPK,” ujarnya.
“Langkah Presiden ini juga ingin menunjukkan bahwa negara berusaha mendorong keterlibatan perempuan dalam agenda pemberantasan korupsi,” tandasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menunjuk sembilan pansel calon pimpinan KPK. Sembilan pansel tersebut diisi oleh perempuan dari berbagai latar belakang ilmu.(inilah/data1)
Discussion about this post