JAKARTA, WOL – Direktur Teknik Timnas Usia Muda Indonesia, Pieter Huistra, akhirnya ditunjuk sebagai pelatih Timnas Senior untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2018 menghadapi Taiwan pada 11 Juni dan Irak, 16 Juni mendatang.
Penunjukan pelatih asal Belanda ini sudah diputuskan sejak 2 Mei lalu dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Namun pengumuman penetapan juru taktik Timnas Senior Indonesia ini baru diumumkan pada Kamis (7/5) kemarin.
Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018, Indonesia berada di Grup F bersama Thailand, Vietnam, Taiwan, dan Irak. Skuad Garuda akan bermain tandang saat laga perdana kontra Taiwan. Kemudian pertandingan kedua baru kandang, yaitu menjamu Irak.
Meski diminta menangani Timnas Senior, status Huistra masih bersifat interim (sementara). Kinerja pelatih asal Belanda itu akan dievaluasi usai menukangi timnas pada dua kali laga tersebut.
“Huistra siap mengamban tugas ini. Dia akan menjadi pelatih interim terlebih dahulu dan akan di evaluasi di dua laga awal timnas saat melawan Taiwan dan Irak,” kata Caretaker Sekjen PSSI, Azwan Karim.
Menurut Azwan, PSSI memutuskan Huistra sebagai pelatih interim karena situasi sepakbola nasional tidak mendukung saat ini. Hal tersebut menyusul konflik antara PSSI dan Kemenpora yang berujung dibekukannya PSSI sejak 17 April lalu.
“Saat ini memang belum memungkin menunjuk pelatih tetap. Banyak pelatih yang mulanya ingin menukangi Timnas Indonesia jadi ragu dengan situasi yang dialami PSSI saat ini,” jelasnya.
Huistra menyatakan sebuah kebanggaan ditunjuk sebagai pelatih Timnas Senior. Dia pun memastikan siap menjalankan amanat ini dan akan membuat timnas yang kuat.
“Bersama pemain, kami akan berusaha mewujudkan itu. Saya akan menjalani debut yang tidak mudah melawan Taiwan dan Irak. Kita berada di grup yang cukup berat, Taiwan sedang menanjak performanya dan Irak merupakan salah satu tim favorit di grup ini,” kata Huistra.
Terkait para pemain yang akan dipanggil, pihaknya belum bisa membeberkan sekarang. Itu karena dirinya masih akan melihat dan mencari pemain yang sesuai kriteria.
“Saya ingin pemain yang disiplin, mau berjuang keras, dan bisa menyatu dalam tim. Hal ini perlu demi meraih hasil terbaik dalam sebuah pertandingan nanti,” tandasnya. (wol/goal/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post