JAKARTA, WOL – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama dengan 7 Kementerian lainnya yaitu Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian BUMN, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan dibawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri akan menandatangani Revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA), Sabtu (9/5) di Waduk Pluit, Jakarta.
Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Muh. Marwan mengatakan tujuan utama Revitalisasi GN-KPA adalah mendorong pencapaian pembangunan daerah secara nyata yang sejalan dengan tujuan desentralisasi sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang menitikberatkan pada pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah pusat dan pemerinta daerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Secara teknis Revitalisasi GN-KPA bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan siklus hidrologi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) sehingga keandalan sumber-sumber air baik kualitas, kuantitas maupun kontinuitas airnya dapat dicapai melalui program pemerintah pusat dan daerah, pelibatan dunia usaha, dan peran serta masyarakat,†tambah Marwan.
Adapun yang menjadi sasaran dari Revitalisasi GN-KPA meliputi 108 DAS Prioritas, 15 Danau Prioritass, 29 Benungan Prioritas dan 17 provinsi sentra padi.
“Kenapa perlu di revitalisasi karena di dalam tim yang lama hanya terdiri dari 3 kementerian saja yaitu Kementerian PU, Pertanian dan Kehutanan. Sekarang salah satunya, Kemendagri dilibatkan dan Menteri PUPR telah meminta kami untuk mengkoordinasikan ini,†tutur Marwan.
Marwan melanjutkan sebelumnya gerakan ini di pusat jalan tapi di daerah mengalami banyak hambatan, oleh karena itu Kemendagri dilibatkan untuk mengkoordinasikan.
Sementara itu hadir mewakili Direktur Jenderal SUmber Daya Air Kementerian PUPR Mudjiadi adalah Kasubdit Konservasi Direktorat Sungai dan Pantai Moh. Rizal. Dirinya mengatakan bahwa Kementerian PUPR melalui GN-KPA sebelumnya sudah membentuk tim GNKPA di 24 provinsi, 120 kab/kota, pokja tingkat kecamatan sebanyak 173 pokja , dan ada kelompok masyarakat di 367 desa.
“GN-KPA ini , merupakan gerakan nasional berbasis kemasyarakatan, kita dorong peran serta masyarakat†tambah Rizal.
Dari 6 komponen kegiatan GN-KPA ini Rizal mengungkapkan, focus Kementerian PUPR terletak di komponen ke dua, yaitu Konservasi tanah dan air serta konservasi sumber daya air.
“Untuk itu sasaran pembangunan yang dilakukan PUPR sesuai dengan nawacita yang salah satu tugas pentingnya adalah membangun 65 bendungan dimana 16 bendungan dalam pelaksanaan dan sisanya membangun bendungan baru, paling tidak dalam era kabinet kerja ini 29 bendungan bisa diselesaikan, kami berharap GN-KPA ini dapat menunjang konservasi fungsi dari 29 bendungan tadi,†kata Rizal.
Untuk diketahui, bahwa Revitalisasi GN-KPA merupakan gerakan yang menitikberatkan pada 6 kelompok kegiatan yang terdiri dari penataan ruang, penataan pembangunan fisik, penatagunaan tanah dan penataan kependudukan, konservasi tanah dan air serta konservasi sumber daya air, pengendalian daya rusak air, pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, efisiensi dalam pengelolaan pemanfaatan air dan pendayagunaan sumber daya air.(wol/data1)
Discussion about this post