MEULABOH, WOL – Aparat kepolisian Resort Aceh Barat, Polda Aceh terus melakukan pemantauan secara intens aktivitas pondok pasantren guna mencegah berkembangnya paham radikal ISIS ke wilayah “Serambi Meukah” itu.
Kapolres Aceh, Barat AKBP Faisal Rivai di Meulaboh, Senin (13/4) mengatakan sasaran dituju oleh gerakan paham radikal ISIS di Indonesia umumnya adalah tempat-tempat pengakajian ilmu agama dan tempat pendidikan.
“Karena itu operasi ataupun tindakan pemantauan terus kita lakukan baik pasantren maupun sekolah, karena sasaran paham radikal ini adalah terutama tempat yang banyak keagamaanya,” katanya.
Setelah mendapatkan penekanan dari Kapolri menghadapi ISIS di Indonesia, pihak kepolisian setempat juga sudah pernah memangil seluruh pimpinan pondok pasantren serta tokoh masyarakat dalam hal sosialisasi cegah paham radikal.
Kapolres menyebutkan, pengawasan lebih persuasif ditindak lanjuti oleh seluruh Polsek dalam 12 Kecamatan Aceh Barat dengan mendatangi pondok pasantren serta sekolah untuk sosialisasi bahaya ISIS secara berkelanjutan.
Faisal Rivai menegaskan, paham radikal tersebut sangat berbahaya apabila masuk ketengah masyarakat, selain itu akibat munculnya paham-paham baru juga berdampak bagi ketidak nyamanan kamtibmas masyarakat.
“Hasil monitoring intelijen kita meskipun belum ada indikasi pergerakan ISIS atau gerakan-gerakan radikalisme di Aceh Barat yang namun kita bersama jajaran akan tetap waspada,” imbuhnya.
Kapolres menyatakan, upaya pendekatan secara persuasif pihak kepolisian terus dilakukan dengan sosialisasi dengan turun langsung ketengah masyarajat agar setiap wilayah hukum polda Aceh tidak lengah.
Dengan upaya demikian diharapkan, paham-paham yang bertentangan dengan idiologi pancasila, hukum agama dan hukum di negara di Indonesia akan mampu tertekan melalui pendekatan secara persuasif.
Pihaknya juga mengajak kepada masyarakat untuk dapat melaporkan kepada aparat berwajib apabila melihat ada kajian-kajian tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan apa yang diketahui selama ini.
“Kerjama sama semua pihak juga terus ditingkatkan termasuk masyarakat juga kita ajak untuk melaporkan apabila melihat ada hal-hal yang mungkin dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama,” katanya menambahkan. (wol/ant/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post