BANDA ACEH, WOL – Partai pembuka Grup 1 kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015 antara Persiraja dan Bintang Jaya pada Minggu (26/4) malam, terancam batal digelar. Pasalnya, izin untuk pertandingan tersebut belum turun dari pihak kepolisian.
Manajemen Persiraja mengaku hingga Jumat (24/4) kemarin, pihaknya belum mendapatkan rekomendasi perizinan dari kepolisian setempat untuk menggelar pembukaan sekaligus laga perdana Divisi Utama di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh.
Informasi yang beredar menyebutkan, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Aceh tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan pertandingan. “Sudah ada surat dari Mabes Polri, semua kegiatan sepakbola tanpa izin,” ungkap sebuah sumber.
Kata sumber yang tak ingin disebutkan namanya itu, pihak Polresta Banda Aceh menolak memberikan izin keramaian. Ini sebagai tindak lanjut keputusan Menpora Imam Nahrawi yang membekukan kepengurusan PSSI hasil KLB 2015 di Surabaya, Sabtu (18/4).
Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Saladin, mengaku belum melihat surat larangan dari Menpora kepada Kapolri agar tidak memberikan izin pasca-pembekuan PSSI.
“Saya telusuri dulu suratnya, nanti saya kabari. Atau bisa juga langsung menghubungi Polresta Banda Aceh,” saran mantan Kasubbag Barbuk Bartahti Rorenmin Bareskrim Polri itu baru-baru ini.
Dari Jakarta dikabarkan, sejumlah Polda di tanah air tidak keberatan memberi izin keramaian untuk tim peserta kompetisi, baik ISL maupun Divisi Utama di wilayahnya. Hanya saja, kemudian muncul Telegram Rahasia (TR) dari Mabes Polri. Inti telegram itu menerangkan semua kepolisian daerah dilarang mengeluarkan izin keramaian untuk pertandingan sepakbola yang dikelola PSSI dan PT Liga.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Boro, menegaskan kompetisi dipastikan tidak akan bergulir akhir pekan ini. Kepastian kompetisi dilanjutkan menunggu terbentuknya Tim Transisi. (wol/waspada/data2)
Editor: Austin TUMENGKOL
Discussion about this post